Saturday, 7 July 2012

Indah Pada Waktunya


Setiap moment ada waktu yang tepat dan terindah, keindahan akan datang pada masanya, seseorang yang sedang berikhtiar mencari jodoh misalnya ia perlu kesabaran dalam menjalani ikhtiar tersebut dengan tidak melanggar batas syariat islam, semisal dengan pacaran, berkholwat/berdua-duaan, ciuman, bahkan sampai hubungan badan yang semua itu sangat terlarang dan berbahaya bagi kehidupan seseorang sekaligus dosa yang sangat besar, dosa yang kecilpun semisal saling pandang-memandang akan menjadi besar jika dilakukan dengan terus menerus, laa soghirota ma'al isroor (bukan dosa yang kecil jika dilakukan dengan terus menerus).

Jika sebelum menikah sudah umbar nafsu dan kata-kata cinta, maka nantinya kesucian dan keindahan cinta dan kemesraan ketika sudah menikah akan menipis dan berkurang, kata i love u seakan adalah hal yang hambar, wajar dan biasa saja jika sebelum menikah sudah mengobralnya tanpa pembuktian dan ketulusan, padahal kata i love u itu sangatlah sakral, ia akan keluar jika telah mendapatkan ketetapan hati untuk mencintai dan melindunginya, memberikan ruang supaya ia berkembang lebih baik, ia dibuktikan dengan jalan menikahinya bukan hanya dengan pacaran. saya analogikan seperti lampu batrai yang digunakan hansip untuk meneranginya di malam hari ketika keliling kampung untuk menjaga keamanan, namun ia justru menyalakannya semenjak siang, jelaslah pada malam hari lampu itu sinarnya redup, seperti itu pula seorang lelaki semenjak sebelum nikah sudah mengobral nafsu dan 'jajan sembarangan' maka setelah nikah kekuatannya akan menipis dan bahkan kendor.

Dalam islam ada yang disebut ta'aruf, ia adalah jalan yang ditempuh untuk melanjutkan ke arah pernikahan, namun dalam hal ini ada norma batasan-batasannya, bukan seperti pacaran yang tidak mengenal batasan dan norma.
Artikel Terkait

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...