Pernikahan Anda boleh saja
berumur. Tapi bara cinta Anda dapat terus menyala bila 10 langkah berikut bisa
anda terapkan
1. Ungkapan Cinta
Pernyataan
cinta dan sayang bukan suatu yang tabu. Ungkapan cinta sayang anda pada pasangan
dalam berbagai cara. Ucapkan lewat kata-kata, tuliskan dalam bentuk surat cinta, puisi atau
kirim lewat pesan-pesan singkat sms.
Coba
saja tengok contoh-contoh ini. “Abi
saying sekali pada ummi”, “I love you honey”, “rinduku mendalam padamu”, Teruntuk:
Cintaku, .....” Indah bukan?
2. Efek Sentuhan
“setiap
kali sentuhan penuh kasih sayang diberikan pada manusia, tubuhnya segera
memproduksi oxytocin yang akan merangsang munculnya rasa tentram.” Ujar Sandra
Anna Taylor, pengarang secret of attraction:
The Universal law of love, Sex and Romance. Itu juga sebabnya, anak yang
sering mendapat sentuhan saying dari orang tua sejak bayi akan menjadi semakin
sehat secara pisik dan psikologis.
Sesekali,
berikan sentuhan-sentuhan kecil pada pasangan, mengusap kepala, mengusap
tangan, menjawil pipi, menggaruk punggung, akan menguatkan ‘deklarasi' cinta
anda. Tentu saja Anda harus memperhatikan situasi kapan dan dimana sentuhan
mesra ini dapat diberikan.
3. Beri Bantuan
Kerjasama
rumah tangga mungkin sudah menjadi bagian rutin hari-hari anda berdua. Pola dan
pembagiannya pun bisa jadi sudah begitu jelas. Ayah bekerja di kantor, ummi di
rumah.ataau ayah mencuci, ibu menyetrika. Tetapi bantua-bantuan kecil yang tak
diminta justru akan menambah nilai plus hubungan Anda.
Bila
selama ini suami selalu menyiapkan bahan-bahan khutbah jum’at sendiri, mengapa
tidak sesekali secara diam-diam anda carikan bahan-bahan khutbah jum’at dan
menuliskannya dalam kertas kecil untuk sewaktu-waktu siap digunakan oleh suami
manakala ia tengah sedang sibuk?
Begitu
juga seorang istri akan merasa sangat terkejut dan bahagia manakala sekali
waktu, di tengah kelelahannya, ia pulang dan mendapati kamar tidur telah rapih
dan wangi.
Bantuan-bantuan
tak terduga semacam ini tentuakan menambah hangat hati pasangan sehingga ia
akan selalu merasa semakin hari semakin bertambah rasa cintanya pada Anda.
4. Siap dengan Dukungan
Cinta
tak berarti hanya hasrat dan sayang. Cinta adalah juga kerelaan untuk
mendampingi pasangan dalam susah dan senangnya, dalam sempit dan lapangnya, dan
sibuk dan dukanya, dalm kaya dan miskinnya, dalam sukses dan gagalnya, dalam
sehat dan sakitnya.
Memberikan
segelas minuman hangat saat pasangan tengah sibuk dengan pekerjaan di malam
hari, menggenggam tangan istri saat ia, misalnya, gagal dalam lomba menulis,
bahkan hanya memberikan senyuman paling manis saat suami berkata uang bulanan
sudah menipis adalah contoh-contoh dukungan kecil yang dapt anda tunjukan pada
pasangan.
5. Jangan Pelit Pujian
Satu
studi yang dipublikasikan dalam journal of family psychology menyebutkan bahwa
mengucapkan aspek positif diri pasangan di depannya langsung, dapt menurunkan
kadar stress hingga 15%. Sebaliknya, mengungkapka aspek negative pasangan akan
menambah beban stressnya hingga meningkat 48%.
Tak
heran, Rasulullah saw yang tengah mengalami keguncangan dan ketakutan pasca
pertemuan pertamanya dengan jibril di gua hira merasa tentram setelah Khodijah
r.a yang memulai menghiburnya dengan pujian terhadap pribadi Rasul.
6. Munculkan Segala Kebaiknnya
Meskipun
anda tidak berada di dekat pasangan, kenang dan munculkan selalu segala
kebaikannya. Ungkapkan hanya yang indah, positif dan baik tentang pasangan
setiap kali anda berada di tengah-tengah linkungan eksternal. Tak ada gunanya
mempublikasikan keluhan dan komplain ke public, sebaliknya tinggalkan atau
alihkan pembicaraan bila teman atau tetangga mulai menyampikan
keluhankeluhannya tentang suami /istrinya.
7. Sisihkan Waktu Berdua
Sesibuk
apapun Anda berdua dalam mengurus pekerjaan atau rumah tangga, selalu sisihkan
waktu berdua di rumah. Tanpa anak-anak, tanpa orang tua, tanpa mertua, dan
urusa-urusan lain. Sekali sepekan misalnya, pergi berjalan-jalan atau makan di
lur. Atau titipkan anak-anak pada seorang yang anda percaya bila anda ingin
menghabiskan waktu berdua di luar rumah.
Menyisihkan
waktu setiap malam, menjelang tidur, untuk saling bermuhasabah tentang kejadian
hari itu, atau untuk merancang program-program esok hari juga bermanfaat dalam
meneguhkan dalam meneguhkan hubungan Anda menjadi lebih dekat dan harmonis.
8. Panggilan Khusus
Banyak
terjadi, nama kita berubah sejak menikah, menjadi ummi, abi, ayah atau ibu.
Sebagai peneguh peran keibuan dan kebapakan tentu tidak masalah. Tetapi membuat
panggilan khusus untuk membahasakan diri anda berdua justru akan mengingatkan
diri anda masih memiliki peran lain, masih bisa bermanja dan merupakan seseorag
an istimewa di mata pasangan.
Panggilan
saying,neng,cinta, atau nama kecil yang disukainya, atau panggilan khusus yang
terdengar lebih romantis tetapi juga lebih mengungkapkan cinta dan saying.
Rasulullah
pun sering memanggil Aisyah, istri yang teramat dicintainya, dengan sebutan
humaira sebagai ungkapan kasih mesranya.
9. Dengarkan
Terampil
berkomunikasi bukan berarti hanya terampil berbicara, melainkan juga terampil
mendengar. “salah besar kalau kalau komunikasi itu lebiuh banyak berbicara,”ujar
psikolog Yati Utoyo Lubis.”bahkan, langkah komunikasi yang harus dijalani saat
sedang bertengkar dengan pasangan justru memperbanyak mendengar, tambahnya
lagi.
Di
saat orang tengah memiliki masalah yang membebani pikirannya, maka mencurahkan
perasaaan marah, sedih, kecewa, plus semua uneg-unegnya, mampumengurangi
sebagian besar problem dari pundaknya dan membuatnya lega. Bahkan banyak orang
beresedia membayar mahal pada seorang psikolog untuk‘sekedar’ menjadi
‘pendengar’ dari problemnya.
Karena
itu, cobalah untuk tidak memotong perkataan pasangan yang sedang bercurhat atau
berkeluh kesah. Pun jika sedang bertengkar, latihan untk selalu bisa bergantian
mendengar semua komplain dan kejengkelan pasangan.
Bila
masing-masing Anda telah ‘puas’
bergantian melepas beban hati, solusi masalah akan lebih mudah dicari
dan kata maaf tentu akan lebih mudah terucapkan.
10. Tiga Kata Ajaib
Tolong,
terimakasih, dan maaf adalah tiga kata ‘ajaib’ pemanis hubungan social yang
bahkan telah diajarkan kepada kita sejak masih berada di taman kanak-kanak.
Tiga kata itu diakui sangat menyenangkan hati untuk di dengar. Tidak hanya
berlaku sesama teman, tetangga atau kerabat, dengan pasanganpun tiga kata
‘ajaib’ ini perlu dibiasakan. Karena kepada siapa lagi kita lebih berhak
memberikan kehormatan dan kesantunan kalau bukan kepada pasangan tercinta?
Karenanya
jangan merasa segan ataupun ‘aneh’ bila setiap kali istri mengambilkan handuk,
atau suami membetulkan setrika kita ucapkan terima kasih tulus kepadanya.
Sumber : catatan saya yg ditulis beberapa tahun yang lalu yang ditulis ulang dari sebuah majalah, namun lupa edisi ke berapa, namun yang terpenting semoga catatan ini bermanfaat bagi kita terutama yang sudah berumah tangga.
Artikel Terkait