Pemuda sangatlah penting untuk umat islam, ia adalah penerus perjuangan para pendahulu dan di pudaknyalah masa depan bangsa dan umat islam. Dalam Al-Quran dan Hadits banyak sekali kisah tentang pemuda dan keutamaannya. Seperti di bawah ini :
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى (13
“Kami ceritakan kepadamu (wahai Muhammad) perihal mereka dengan benar; sesungguhnya mereka itu orang-orang muda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambahi mereka dengan hidayah petunjuk”.( Al-kahfi : 13)
Hadits Nabi:
[ 2417 ] حدثنا عبد الله بن عبد الرحمن أخبرنا الأسود بن عامر حدثنا أبو بكر بن عياش عن الأعمش عن سعيد بن عبد الله بن جريج عن أبي برزة الأسلمي قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا تزول قدما عبد يوم القيامة حتى يسأل عن عمره فيما أفناه وعن علمه فيم فعل وعن ماله من أين اكتسبه وفيم أنفقه وعن جسمه فيم أبلاه قال هذا حديث حسن صحيح (رواه الترمذي
“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, tidak akan bergerak (berpindah tempat) kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga ia ditanya tentang umurnya dalam apa ia habiskan, tentang ilmunya apa yang ia amalkan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia perguanakan, tentang badanya dalam apa ia pergunakan”
عن عمرو بن ميمون الأودي أن رسول الله صَلى الله عَلَيه وسَلَّم : قال لرجل وهو يعظه : اغتنم خمسًا قبل خمس : شبابك قبل هرمك وصحتك قبل سقمك وغناك قبل فقرك وفراغك قبل شغلك وحياتك قبل موتك.
رواه مسدد ، والنسائي ، في الكبرى مرسلًا ورواته ثقات.
“Rasulullah berpesan kepada seorang sahabat : pergunakanlah sebaiknya lima sebelum datang lima, masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, masa luangmu sebelum masa sempitmu, dan hidupmu sebelum matimu.”
Yang dimaksud dengan pemuda adalah laki-laki atau perempuan yang umurnya berada antara baligh dan 40 tahun.
1. Islam sangat membutuhkan pemuda, dalam Al-Quran ada surat yang keseluruhannya berbicara tentang pemuda yang beriman ia adalah surat Al-Kahfi, pemuda-pemuda beriman kepada Tuhannya kemudian melarikan diri untuk melindungi diri dan keimanannya dari penguasa dzalim, kemudian Allah menjadikan kisah mereka sebagai nama sebuah surah yang dibacakan di dunia dan akhirat,
dalam Al-Quran juga ada nama seorang pemudi sholehah, ratu wanita-wanita di surga, Surah Maryam.
Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam berkali-kali berbicara tentang pemuda dan sangat memperhatikannya, contoh para sahabat radhiallahu 'anhum berapa umur mereka ketika masuk Islam?
Abu Bakar Ashidiq masuk islam ketika umurnya 37 tahun, Umar Al-Faruq masuk islam kerika umurnya 26 tahun, Utsman dua puluh tahun, Ali ketika umurnya kurang dari sepuluh tahun, Sa'ad bin Abi Waqqas tujuh belas tahun, Syuhaib sembilan belas tahun, Zaid bin Haritsah dua puluh tahun, Abu Ubaidah bin Jarrah dua puluh tujuh tahun, Abdurrahman bin 'Auf tiga puluh tahun, Mu'adz bin Jabal meninggal ketika umurnya 33 tahun, Fatimah meninggal ketika umurnya 29 tahun. bahkan dalam sebagian kitab sejarah dikatakan : Nama-nama sahabat yang masuk islam dalam kurun pertama islam berkembang tidak didapati kecuali sedikit orang yang umur mereka melebihi umur Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, dan kebanyakan umur mereka lebih muda dari Rasulullah shalallahu'alahi wasallam. ( Abu A'la Al-Maududi)
Dalam Islam, umur yang dikenai kewajiban adalah umur taklif, dan umur itu adalah umur pemuda ketika sudah mimpi basah, dari itu kita mengetahui bagaiman Islam sangat memperdulikan pemuda.
2. Karena saya pemuda maka apa yang diinginkan pemuda maka sayapun menginginkannya, membuatku bahagia apa yang membuatnya bahagia, membahayakanku apa yang membahayakan mereka, setiap rumah pasti di dalamnya ada pemuda, dan apa yang terjadi di dunia nyata adalah banyaknya fitnah dan cobaan yang melanda pemuda, dimulai dari peradaban barat yang menghalalkan pergaulan bebas perempuan dan laki-laki, fashion yang mengundang syahwat dll,
3. Masa muda adalah masa keemasan dan masa pertengahan, dan pertengahan dalam setiap sesuatu adalah sebaik-baiknya, maka anak kecil akan melihat seperti apa pemuda dan menatap kedepan, sedangkan orang tua/sepuh melihat kebelakang ketika ia masih muda, dan ia menyesali masa mudanya.
4. Pemuda adalah tabungan Negara dan harapan dalam perbaikan dan perkembangan negara.
Sekarang ini zaman globalisasi. Remaja harus diselamatkan dari dampak buruk globalisasi, karena daram era globalisasi ini hampir segalanya bebas sehinggga banyak budaya asing yang masuk padahal tidak cocok dengan budaya kita, sebagai contoh budaya free sex (seks bebas). Pada saat ini kebebasan bergaul sudah sangat memprihatinkan, para remaja sudah sangat bebas bergaul dengan lain jenis, tidak aneh lagi bahkan ditemukan remaja yang saling berangkulan mesra di tempat umum tanpa memperdulikan lingkungan sekitar. Para remaja sudah mengenal pacaran sejak kecil, pengertian pacaran zaman sekarang berbeda dengan mpengertian zaman dulu, sekarang pacaran dianggap gengsi yang membanggakan, akibat pacaran ini banyak anak yang lahir di luar nikah, aborsi dan akibat pergaulan bebas lainnya.
Tinggginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) pada kelompok umur remaja salah satu penyebabnya adalah pergaulan bebas. Hasil penelitian di 12 kota di Indonesia menunjukan 10-30% remaja yang belum nikah sudah pernah melakukan hubungan seksual. Semakin memprihatinkan jumlah penderita HIV/AIDS memberikan gambaran bahwa cukup banyak permasalahan pergaulan dan kesehatan reproduksi pada golongan umur remaja, maka sangat diperkukan sebuah lembaga atau semodel pusat informasi dan konsultasi masalah remaja melalui pendidik (konselor) dan pelatihan semisal seminar, pusat informasi dan konsultasi remaja menjadi model pemberdayaan remaja yang bertujuan menumbuhkan kesadaran dan peran serta masyarakat untuk meminimalisir bahaya dari pergaulan bebas dan masalah negatif pengaruh budaya barat yang masuk ke dalam budaya kita.
Ancaman pola seks bebas remaja secara umum baik di hotel atau kos-kosan tampaknya berkembang semakin besar, pakar seks juga spesialis obstetric dan ginekologi Dr. Boyke Dian Nugraha di Jakarta mengungkapkan, dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat, dari sekitar lima persen pada tahun 1980-an menjadi dua puluh persen pada tahun 2000. Kisaran angka tersebut kata Boyke dikumpulkan dari berbagai penelitian di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Palu, dan Banjarmasin. Jika kaum intelek kita terkontaminasi dengan apa yang disebut “kebobrokan moral” maka nasib bangsa bisa porak poranda.
by: Hamdan el-Anwari
Damaskus 2012