Bismillahirrohmaanirrohim
Alhamdulillah bulan Ramadhon bulan penuh kemuliaan akan datang insyaallah dalam beberapa jam kedepan, semoga kita masih diberikan kesempatan untuk menjumpainya aamiin
Banyak keutamaan dalam bulan Ramadhan yang termaktub dalam Hadits-Hadits Nabi diantara keutamaannya ialah pahala yang berpuasa itu sangat besar kalau kebaikan selain puasa ada balasannya dari 10 x lipat sampai 700x lipat sedangkan puasa Allah sendiri yang membalasnya, sebagaimana dalam hadits :
قال صلى الله عليه وسلم : ( كل عمل ابن آدم له الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف
. يقول الله عز وجل : إلاالصيام فإنه لي وأنا أجزي به ، ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي ، للصائم فرحتان ؛فرحة عند فطره ، وفرحة عند لقاء ربه، و لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك
[أخرجه البخاري ومسلم]
. يقول الله عز وجل : إلاالصيام فإنه لي وأنا أجزي به ، ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي ، للصائم فرحتان ؛فرحة عند فطره ، وفرحة عند لقاء ربه، و لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك
[أخرجه البخاري ومسلم]
"setiap amal kebaikan manusia akan dibalas 10 kali lipat sampai 700 kali lipat, Allah berfirman: Kecuali puasa, sesungguhnya puasa untuk-Ku, ia meninggalkan syahwat, makan, dan minum karena Aku, Bagi orang yang berpuasa ada 2 kebahagiaan, bahagia ketika berbuka puasa dan ketika bertemu Tuhannya, dan bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi menurut Allah dari minyak misik"
Bahwa orang yang berpuasa dan ibadah sholat malam di bulan Ramadhan dengan iman dan ihtisab maka akan diampuni segala dosa-dosanya yang terdahulu:
وقال صلى الله عليه وسلم : ( من صام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه ) [أخرجه البخاري ومسلم]
قال صلى الله عليه وسلم : ( من قام رمضان إيماناً واحتساباً ، غفر له ما تقدم من ذنبه ) [أخرجه البخاري ومسلم]
Menurut Syekh Nashr bin Muhammad dalam kitab “Tanbihul Ghoofilin” bahwa dalam hadits ini menindikasikan bahwa Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam menyaratkan dalam puasa dan qiyamullail harus karena Iman dan Ihtisab iman adalah Attashdiq artinya membenarkan apa yang telah dijanjikan Allah bagi yg berpuasa, ihtisab adalah muqbilan ‘alaihi khosyi’an lillah menerima ketetapanNya dan Khusu’ karena Allah.
Tapi kita juga harus ingat bahwa Nabi mengingatkan kita bahwa banyak orang yg berpuasa namun tidak ada baginya dari puasa itu selain lapar dan haus,
" رب صائم ليس - له من صيامه إلا الجوع " (رواه النسائي وابن ماجه عن أبي هريرة، ورواه عنه أحمد والحاكم والبيهقي بلفظ " رب صائم حظه من صيامه الجوع والعطش"
oleh karana itu kita jangan melupakan esensi dari tujuan puasa itu yaitu supaya menjadi orang yang bertaqwa, sebagaimana dalam Firman Allah Subhanahuwata’ala dalam surat Al-Baqoroh ayat 183:
كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
Tidak diragukan lagi bahwa pahala puasa ini tidak diperuntukan bagi orang yang menahan lapar dan haus tok, tapi inilah balasan bagi orang yang bisa menjaga anggota badannya misal menjaga lisannya dari perkataan keji dan kotor, ghibah, mengunjing, berkata-kata yang tidak perlu dsb. Mata dijaga dari perkara haram, Ia juga menjaga hatinya dari iri dengki, dan permusuhan dengan muslim lainnya. Hal ini telah diperingatkan oleh Nabi dalam sabdanya :
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلهِ حَاجَةٌ فِيْ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatannya, maka Allah tidak peduli dia meninggalkan makan dan minumnya (puasanya).” (Sahih, HR. al-Bukhari)
الصوم جنة ، فإذا كانيوم صوم أحدكم فلا يرفث ولا يفسق ولا يجهل ، فإن سابه أحد فليقل إني امرؤ صائم
[أخرجه البخاري ومسلم]
“Puasa adalah tameng, maka apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah dia berkata kotor dan janganlah bertengkar dengan mengangkat suara. Jika dia dicela/diejek dan disakiti maka katakanlah, ‘Saya sedang berpuasa’.” (Sahih, HR. Muslim)
“Puasa adalah tameng, maka apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah dia berkata kotor dan janganlah bertengkar dengan mengangkat suara. Jika dia dicela/diejek dan disakiti maka katakanlah, ‘Saya sedang berpuasa’.” (Sahih, HR. Muslim)
Oleh karena itu mari kita sambut Ramadhan dengan hati yang senang dan juga kita tidak melupakan esensi dari puasa ini, semoga kita bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, dan jangan sampai aktifitas kita ketika tidak puasa dan ketika sedang puasa sama saja, artinya harus ada perbedaan dan perubahan ke arah yang lebih baik.
Artikel Terkait