Wednesday 14 November 2012

Kiamat Sudah Dekat

Toleransi, kenapa akhir akhir ini semakin menipis, apa umat islam ini sudah hilang rasa persaudaraanya padahal semua umat islam adalah saudara, seperti bangunan yang saling melengkapi?

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَال

َ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً . الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ . التَّقْوَى هَهُنَا –وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ
[رواه مسلم]

Artinya :

Dari Abu Hurairah ra. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya. (Hadits Riwayat Muslim)

Apakah ilmu sudah diangkat dengan wafatnya ulama sehingga kejahilan merajalela dimana-mana ?

‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radliyallaahu ‘anhuma, ia berkata : Aku telah mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إن الله لا يَقْبِضُ العلمَ انتزاعاً ينتزعُه من العباد، ولكنْ يقبِضُ العلم بقبض العلماء، حتى إذا لم يبقَ عالماً؛ اتَّخذ الناس رؤوساًَ جُهَّالا، فسُئِلوا ؟ فأفتوا بغير العلم، فضلّوا وأضلوا.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari manusia. Namun Allah akan mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Hingga ketika tidak tersisa lagi seorang berilmu (di tengah mereka), manusia mengangkat para pemimpin yang jahil. Mereka ditanya, dan mereka pun berfatwa tanpa ilmu. Hingga akhirnya mereka sesat dan menyesatkan (orang lain)” (HR. Bukhari)

Apakah benar-benar kiamat sudah dekat ?

Anas bin Malik radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :

من أشراط الساعة أن يُرْفَعَ العلم، ويَثْبُتَ الجهلُ.

“Termasuk tanda-tanda hari kiamat adalah diangkatnya ilmu dan tetapnya kebodohan” (HR. Bukhari & Muslim)

إن بين يدي الساعة لأيَّاماً يُنزَلُ فيها الجهلُ، ويُرْفَعُ العلم.
“Sesungguhnya menjelang hari kiamat kelak, akan ada hari-hari yang diturunkanya kebodohan dan diangkatnya ilmu”. [HR. Bukhari]

Dan dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia bekata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
يتقارَبُ الزَّمان، ويُقْبَضُ العلم، وتَظْهَرُ الفِتَنُ، ويُلقى الشُّحُّ، ويَكْثر الهَرْج.

“Telah semakin dekat jaman dimana akan diangkat ilmu, fitnah merajalela, penyakit kikir akan dijatuhkan (dalam hati manusia), dan banyaknya ‘harj’ (pembunuhan) (HR. Muslim)

pendapat anda ingin dihargai dan dihormati namun anda tidak mau menghormati pendapat kami... mau anda apa ?

anda ini bagaimana...
atau aku yang harus bagaimana ....

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Bosan Jadi Pegawai

Jika jadi pegawai maka ia tidak bebas menentukan waktu kerjanya dan pakaian kerjanya karena ia sudah dibatasi dengan aturan-aturan dari instansinya, berbeda dengan seorang usahawan atau entrepeneur, ia bebas menentukan waktu dan pakaian kerjanya.... Begitupun penghasilan meskipun naik turun terkadang gagal namun seorang usahawan itu adalah orang bebas, tak terikat oleh aturan-aturan yang kadang tidak sesuai dengan idealisme dan prinsip hidupnya.


Maka dari itu saya tidak aneh melihat seorang usahawan yang hidupnya terlihat seperti sangat santai dan terlihat bahagia, bahkan pakaiannyapun sangat sederhana meski perusahaannya dimana-mana. Namun ada beberapa hal yang diperlukan untuk menjadi seorang pengusaha yaitu kreatifitas yang tinggi, inovatif dan pandai dalam melihat peluang emas.

Pelajaran dari ir. Runjai yang masih saya ingat :)

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Kenali Potensi diri dan Bermimpilah

Diantara Pelajaran yang dapat dipetik dari kunjungan silaturahmi ke rumah Syaikh Najdah Ramadhan, dosen dan juga seorang insinyur dan fasih bahasa Jerman, juga Syaikh Hani Sa'al, dosen ahli hadits, fiqh dan fasih bahasa Francis bahwa dalam menjalani kehidupan itu harus mempunyai program-program yang jelas juga target dan diteruskan dengan fokus dan perjuangan yang gigih,

kenali potensi diri dan harus punya cita-cita yang tinggi, karena cita-cita yang tinggi adalah ciri kekuatan iman seseorang. Dan sebagai seorang hamba Allah yang akan menjadi seorang da'i harus kuat dalam memegang Al-Quran dan Assunah, jika keduanya sudah dikuasai dan difahami maka seorang da'i akan kokoh dalam bertindak dan mengambil keputusan, tidak akan ada yang bisa membuatnya ragu.

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Keadilan Allah dalam Hukum

'amal sholeh/ perintah Allah : kerjakan perintah Allah yang hukumnya wajib dan kerjakan amalan sunnah semampunya saja

'amal maksiat/ larangan Allah : tidak boleh dikerjakan.

Menghindari perbuatan dosa atau maksiat itu lebih besar godaan dan kesulitannya, karena tidak ada tawar menawar untuk keringanannya sehingga menurut ulama pahala dari menghindari maksiat itu sangatlah besar bahkan lebih besa
r daripada 'amal sholeh, sedangkan mengerjakan sunnah itu tidak harus dilakukan semuanya, boleh semampunya saja.
 
 Larangan-larangan Allah itu jumlahnya bisa dihitung, karena asal hukum setiap perkara itu diperbolehkan kecuali ada dalil yang mengharamkan. Oleh karena itu kita harus mengetahui larangan-larangan Allah itu supaya kita bisa menghindarinya dan kita bisa selamat dari cobaan di dunia yang sebentar ini.

Betapa adillnya Allah, bahwa setiap 'amal kabaikan itu akan dibalas 10 kali lipat bahkan lebih, namun 'amal kejahatan itu akan dibalas dengan semisalnya saja. Namun jangan terperdaya terlebih dahulu tentang 'amal sholeh yang akan dilipat gandakan, namun harus diingat bahwa amal sholeh itu disyaratkan 'qobul' alias diterima dan sampai kepada Allah, dalam arti lain 'amal sholeh itu harus disertai dengan niat yang ikhlash karena Allah, bukan karena tendensi lain yang akan merusak nilai 'amal sholeh tersebut. *inspirasi dari kitab muroqil'ubudiyah

Wallahu a'lam

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Cinta Pada Masa Pacaran

Saya tidak percaya lagi dengan namanya sebuah cinta seseorang pada masa-masa sebelum nikah atau masa pacaran, rata-rata mereka belum faham apa itu cinta dan bagaimana memaknai dan mengaplikasikannya sehingga menurut penelitian para remaja yang memadu kasih dan cinta bertahun-tahun sebelum menikah itu 80% berakhir dengan perceraian atau minimal talak, cinta para orang tua dahulu justru lebih awet dan langgeng walaupun rata-rata mereka nikah karena pilihan orang tua dan dilandasi karena patuh kepada orang tua dan tanpa pacaran terlebih dahulu.....

Gara-gara mendengar taushiyah yang menyinggung masalah rumah tangga jadinya bikin status seperti ini.. Hehe

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Nasihat Kakak

Untuk adik-adiku yang lucu dan imoeet...

Dengarkanlah petuah ini baik-baik,
jika ada seorang laki-laki
ia menyatakan bahwa ia cinta kamu,
katanya ia ingin menjadi kekasihmu,
namun ia tidak berani menentukan kapan ia akan melamar dan bertemu kedua orang tua,
sebenarnya ia sedang mempermainkanmu ,
ia hanya menuruti nafsunya saja,
tidak diperbolehkan pacaran dalam Islam,
karena dalam pacaran tersebut berisi hal2 haram,
karena haram maka sekuat tenaga harus di hindari,
semoga kelak kehormatan dan kesucianmu tetap terjaga.

By: Nasihat seorang kakak

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Hati-Hati dalam Memilih Berteman

Saya bukanlah orang sholeh, dan belum bisa menjadi sholeh namun ingin masuk dalam golongan orang-orang sholeh.

oleh karena itu saya merasa sangat beruntung bisa dekat atau minimalnya bisa bertemu dengan orang-orang sholeh, para Syaikh yang mukhlishin yang ikhas mengajar, minimal mendapatkan sedikit bekas atau dampak dari kesholehan mereka, minimalnya lagi bisa didoakan oleh mereka....

Jika bergaul dengan orang-orang buruk meski kita tidak seperti mereka minimalnya kita akan dituduh atau disangka melakukan p
erkara seperti mereka, atau bahkan kita bisa terjerumus mengikuti mereka...

Jadi hati-hatilah dalam berteman dan bergaul, dengan siapa anda berteman maka andapun tidak jauh kepribadian atau keadaannya seperti teman anda, Nabi memberikan perumpamaan bahwa teman yang baik itu seperti penjual minyak wangi, kita bisa mendapatkan wangi itu dari membelinya, atau diberi olehnya atau kita kecipratan minyaknya, dan teman yang buruk seperti pandai besi, ia bisa menularkan bau yang buruk tersebut atau bahkan bisa terkena apinya.

Jika bergaul dengan orang-orang yang baik insyaaAllah tidak akan rugi ... :)

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Monday 5 November 2012

Sikap Permusuhan, Ikhtilaf dan Perpecahan


Dalam pengajian dalam kitab mukhtashor shahih Bukhari  setiap hari jum’at bada Maghrib oleh Syaikh Hani Sya’al hafidzohullah, Ada sebuah bab yang menarik saya untuk menuliskanya dalam catatan singkat ini yang berjudul "Kitaabul khusuumaat" yang menuturkan hadits-hadits tentang sikap permusuhan, ada sebuah hadits yang bercerita tentang dua sahabat Nabi yang saling menyalahkan tentang bacaaan Qur’an karena salah satu sahabat menyalahkan bacaan sahabat lainnya karena menurutnya ia menyelisihi apa yang dicontohkan Nabi shalallahu 'alaihi wasallam.

Sahabat yang menyalahkan bacaan itu adalah Abdullah bin Mas'ud radhiallahu'anhu, beliau heran kepada orang itu yang membaca ayat yang tidak sama seperti yang didengarnya dari Nabi Shalalahu'alaihi wasallam, maka Abdullah bin Mas'ud ra membawa orang tersebut dan mengadukannya kepada Nabi shalallahu'alaihiwasallam. Apa yang dikatakan Nabi ?

Begini redaksi matan hadits tersebut : 

عن عبد الله بن مسعود زضي الله عنه : سمعت رجلا يقرأ آية ,سمعت من النبي صلى الله عليه و سلم خلافها فأخذت بيده, فأتيت به رسول الله صلى الله عليه و سلم فقال ( كلاكما محسن لا تختلفوا, فإن من كان قبلكم اختلفوا فأهلكوا )

Dari Abdullah bin Mas’ud R.a : "Saya mendengar seseorang membaca ayat yang menyelisihi apa yang saya dengar dari Nabi saw. Kemudian saya memegang tangannya dan membawannya ke Rasulullah saw. Kemudian beliau bersabda : “ Kalian berdua benar, janganlah kalian saling berselisih karena sesungguhnya orang-orang sebelummu saling berselisih maka mereka hancur” ( HR. Bukhari)

Hadits ini berkenaan tentang Al-Quran yang diturunkan dalam sab’atil ahruf  atau tujuh lahjah atau dialek arab (dibahas dalam ilm uluumulQuran), yang semuanya benar dan menunjukan bagaimana islam itu sangat menghargai perbedaan selama bukan dalam masalah Aqidah, karena kebanaran itu memang satu, Kebenaran (Al-Haq) adalah satu, namun Allah subhanahu wata'ala menjadikan dalam beberapa perkara dan permasalahan sebagai rahmat dan kasih sayang dari-Nya karena tidak adanya pengetahuan akan kebenaran secara yakin, tidak berarti bahwa kebenaran itu dipilih secara acak, namun terkadang kebenaran berjalan diantara dua perkara atau bahkan lebih dengan dalil.

Jika terjadi tidak adanya ketidaktahuan akan kebenaran maka tidak berarti hal itu mendorong kepada permusuhan dan perpecahan selama masing-masing mempunyai dalil. Contoh yang kongkrit adalah perbedaan antara Fuqoha (para ulama ahli fiqh) dalam beberapa kasus tahapan dan tingkatan fiqh. Adapun perbedaan dalam hal selain itu maka tidak mungkin kebenaran itu lebih dari satu, sama sekali. 

Terjadinya ikhtilaf di tengah tengah kaum muslimin adalah sunatullah yang tak mungkin kita hindari. Keberadaannya kadang membawa rahmat bagi kaum muslimin. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ," Terkadang ikhtilaf membawa rahmat terkadang membawa bencana ". Hal senada juga pernah dinyatakan oleh Ibnu Abidin , “ Ikhtilafnya para mujtahidin dalam perkara perkara furu' ( cabang ) merupakan bagian dari rahmat , keberadaannya telah memberikan keluasan bagi kaum muslimin”. 


Perbedaan penafsiran Sabda Nabi diantara para Sahabat sering terjadi seperti perbedaan pendapat tentang perintah Nabi untuk jangan sholat ashar kecuali telah sampai di Bani Quroidhoh, sebagian sahabat memaknai perintah Nabi tersebut supaya mereka bersegera untuk cepat sampai di Bani Quroidhoh sehingga mereka dalam tanda kutip “melanggar” perintah Nabi dan mereka sholat ashar sebelum sampai di Bani Quroidhoh karena waktu ashar akan habis sebelum mereka sampai di sana, sedangkan sebagian sahabat lain memahami secara dzohir perintah Nabi dan mereka sholat ashar di Bani Quroidhoh padahal waktu sholat Ashar sudah habis dan masuk waktu maghrib, apakah mereka saling bermusuhan ? tidak ! mereka berpikir tenang dan jernih dan langsung bertanya tentang perihal ini kepada Nabi saw. dan Nabi menyatakan bahwa kedua golongan sahabat ini benar semuanya.

Begitupun ulama-ulama salaf sering berbeda pendapat dalam beberapa masalah furu’iyyah baik dalam masalah fiqh atau ushul fiqh bahkan dalam balaghoh pun ada perbedaan seperti dalam Nahwu dan shorof dan sebagainya. Dalam masalah ayat mutasyabihat para mufassir juga seringkali berbeda pendapat dalam menafsirkan ayat dan ikhtilaf-ikhtilaf lainnya, semua terjadi karena otak manusia terbatas dan hikmah dengan adanya ikhtilaf itu khazanah atau perbendaharaan keilmuan islam itu terus hidup dan dipelajari sampai 1400 tahun setelah Nabi saw wafat. 

Namun perlu di catatat bahwa mereka berbeda pendapat dengan ILMU, jadi meskipun mereka berbeda namun bisa menghargai dan bisa hidup dengan damai, berbeda dengan keadaan zaman sekarang justru mereka yang sering berbeda pendapat itu malah saling serang, tonjok-tonjokan dan bahkan saling bunuh, itulah yang dinamakan fitnah ! 


Menurut Syaikh Hani Sya’al hafidzhohullah bahwa semakin perkara ikhthilafiyah digali dan diperdebatkan itu menandakan merajalelanya kebodohan dan beliau menyatakan bahwa obat dari fitnah itu adalah ILMU, dengan ilmu semua bisa terobati, dan Perbedaan atau ikhltilaf  ini jangan sampai menjadi perpecahan atau iftiroq.  Haruskah berpecah ? pertanyaan ini perlu dikumukakan. Iftiraq ( perpecahan ) adalah bentuk extrem dari ikhtilaf . Berbeda tidak mesti berpecah, perbedaan justru menjadi warna dan dinamika pergerakan . Namun , jika kita tidak mampu menghargai perbedaan , memilah masalah ushul ( prinsip ) dan furu' ( cabang ) yang terjadi , kita berada pada titik extrem perpecahan , padahal perpecahan adalah petaka dan bencana . Dan bencana pergerakan itu adalah gampang berpecah dan berpisah . Berangkat dari firman Allah Ta'ala : " Jikalau Rabbmu menghendaki , tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu , tetapi mereka sentiasa berselisih pendapat , kecuali orang orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu . Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka " . ( QS : Huud 118 )

Abdurrahman bin Qosim ( seorang tabi'in ) terkemuka pernah berkata : " Ada satu pernyataan dari khalifah Umar bin Abdul Aziz yang membuatku terkagum kagum , beliau pernah berkata , " saya tidak senang jika para sahabat Rosulullah Saw tidak berselisih pendapat . Karena , jika mereka hanya memiliki satu pendapat ( pandangan ) umat akan mengalami kesulitan ( karena tidak bisa memilih ) . Mereka adalah para imam yang diikuti , jika mereka berbeda pendapat lalu umat islam memilih salah satu dari pendapat mereka , maka ini adalah satu keringanan ( bagi umat ) " .


Syaikh Dr. Wahbah az-Zuhaili menjelaskan bahwa perbedaan pendapat (ikhtilaf) antar madzhab fiqih maupun ikhtilaf yang terjadi antar ulama dalam satu madzhab bukanlah sesuatu yang tercela, selama perbedaan tersebut tidak pada bagian pokok agama dan keyakinan. Selama dalam perkara furu’i dan ijtihadi, perbedaan pendapat tersebut malah merupakan rahmat dan kemudahan bagi umat serta merupakan bagian dari kekayaan tasyri’ pada umat ini.

Adanya perbedaan pendapat di kalangan fuqaha ini juga tidak menunjukkan adanya pertentangan dalam syari’at, melainkan ini terjadi karena kelemahan manusia dalam memahami syari’at. Dan demi menghilangkan kesempitan (haraj), maka kita dibolehkan beramal dengan salah satu pendapat fuqaha yang ada.

Syaikh Ahmad Kaftaru rahimahullah pernah berkata menyikapi tentang kejadian menyedihkan umat Islam di Amerika yang karena dalam sebuah mesjid di sana ada dua jamaah yang berbeda pendapat tentang jumlah sholat teraweh, yang satu 8 raka’at dan yang satu 20 raka’at, karena perbedaan ini mereka saling perang dan membunuh,  apa yang beliau katakan ?  kurang lebihnya begini “ Wahai orang-orang muslim, kenapa kalian berpecah dan berperang karena perkara sunnah (shalat tarawih) sedangkan kalian melupakan perkara yang wajib yaitu berpegang teguh dalam Agama Allah secara jama’ah dan jangan bercerai berai !


وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ ءَايَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ. (ال عمران: 103)

"Dan berpeganglah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai. Dan ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hati kalian, lalu jadilah kalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. Dan kalian telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian, agar kalian mendapat petunjuk." (Ali Imran: 103)

Perkara sunnah seperti sholat tarawih itu semuanya benar, dan jangan sampai perkara tersebut  dan semisalnya menjadikan seseorang melupakan perkara yang wajib yaitu Berpegang teguh pada Agama Allah berjamaah dan tidak bercerai berai. Harapan saya semoga umat Islam semakin dewasa bisa saling toleran dan menghargai pendapat yang lain dan Semoga umat Islam bisa mengembalikan kejayaan masa lalunya dengan bangkitnya ilmu pengetahuan Islam dan berkurangnya kebodohan … aamiin

Damaskus 2/11/12

Wallahua’lam

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Tuesday 30 October 2012

Memaafkan itu Menyehatkan

Memaafkan adalah salah satu sifat mulia yang harus dimiliki orang muslim :

" jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan ma'ruf..." (QS. Ala'rof :199)


" ... Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." ( QS. Annur : 22)


" ... tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan su

ngguh yang demikian itu termasuk perbuatan mulia" (QS. Assyuro : 43)

" ... menahan amarahnnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain." (QS. ali'Imroon : 134)

dan masih banyak lagi ayat yang bercerita tentang memaafkan, menurut penelitian terakhir, para ilmuan Amerika membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan adalah lebih sehat baik jiwa maupun raga. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka. Penelitian tersebut menunjukan bahwa orang belajar memaafkan dan bisa memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara bathiniyah namun juga jasmaniyah. Sebagai contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian, gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit pinggang akibat stress (tekanan jiwa), susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang ini.

Kemarahan dapat meningkatkan peluang terjadinya serangan jantung. Ketika marah, detak jantung melebihi batas wajar dan menyebabkan naiknya tekanan darah pada pembuluh nadi, dan oleh karenanya memperbesar terkena serangan jantung.

Semua penelitian yang ada menunjukan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikirang yang sangat merusak kesehatan manusia. Memaafkan disisi lain meskipun terasa berat, namun terasa membahagiakan, satu bagian dari akhlak terpuji, mampu membantu menikmati hidup yang sehat baik lahir maupun bathin. Namun tujuan utama dari memaafkan haruslah untuk mendapatkan Ridha Allah. Kenyataan bahwa manfaatnya telah dibuktikan secara ilmiyah telah dinyatakan dalam Al-Quran, adalah salah satu sumber kearifan yang terkandung di dalamnya. Subhanallah

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Friday 26 October 2012

Belajar Karena Ujian, Sistem Kebut Semalam

Masa awal-awal kuliah seperti di kebanyakan universitas di timur tengah mahasiswa masih sedikit yang masuk ke kuliah apalagi mendekati hari raya  'ied Adha, masih banyak yang terlena dengan masa liburan yang panjang, pada hari itu di kelas saya hanya ada 5 orang mahasiswa, saya orang Indonesia, satu orang Iran dan 3 orang Suriah. Sebelum ustadz Doktor datang terjadi perbincangan diantara kami para mahasiswa, kami ngobrol berbagai macam hal yang tidak dapat diceritakaan saat ini dan di media ini namun ada satu point yang saya garis bawahi yang mengenai proses belajar mengajar.

Ada point penting yang saya dapatkan ketika berbincang dengan teman asal Iran yang sunni dan bermadzhab syafi'i, ia sangat rajin masuk kuliah, ia menyinggung mahasiswa yang hanya belajar dan rajin kuliah ketika ujian sebentar lagi datang dan mereka belajar hanya karena ujian setelah ujian selesai mereka melupakan ilmu yang ia pelajari, bahwa setidaknya ada 2 jenis pembelajaran :

Dirosah imtihaniyah dan dirosah 'ilmiyyah.
 
Pembelajaran ujian dan pembelajaran ilmu.

Pembelajaran ujian itu cirinya belajar pada beberapa saat ketika akan ujian saja bahkan mereka menggunakan belajar SKS ( Sistem Kebut Semalam ) dan setelah itu buku dilupakan bahkan tidak pernah dibaca lagi dan ilmunya hanya sesaat yaitu pas ujian saja. Sedangkan pembelajaran ilmiyah itu belajar setiap saat ilmu itu akan menempel kuat dalam seseorang, ia belajar bukan hanya karena ujian dan bukan karena menginginkan nilai saja, sebelum dan setelah ujian tetap belajar, ia tetap belajar dengan rajin dan tekun meski tidak ada ujian.

sangat manis sekali... :)

semoga kita bisa menjadi seorang yang belajar yang benar karena ilmu, karena Allah, bukan karena semata-mata menginginkan nilai dan penghargaan dari manusia. aamiiin


BACA SELENGKAPNYA>>>>

Kata Mutiara Mario Teguh

Ada beberapa kata-kata mutiara / wisdom dan kesimpulan yang saya dapatkan dari acara Golden Ways-nya Mario Teguh yang berjudul " Ane Bosan Ente " seperti ini lah kata-kata mutiara itu :

1. Jadilah pribadi yang menarik, bosan itu berarti menginginkan pengganti, jangan jadi orang biasa, jadilah orang yang mengejutkan karena orang biasa akan diperlakukan biasa.

2. Percayalah kamu akan menjadi seseorang, hiduplah dengan damai dan lebih baik.


3. Jangan mengeluh atas apa yang belum anda lakukan, apakah anda sudah mencoba, batas kemampuan itu dibuat menjadi sesuatu yang bisa membuat anda meledak jangan menyiksa diri dengan pendapat salah.

4. Pribadi yang tertarik kepada dirinya sendiri tidak akan pernah bosan.

5. Bukan kekasih yang baik yang tidak mau menerima kekurangan pasangannya.

6. Nasib dan takdir itu berbeda, nasib itu pilihan dan obatnya adalah ketegasan, takdir itu obatnya ikhlas.

7. Musuh yang penuh hormat lebih baik daripada sahabat yang tidak sopan.

8. Spontan, sebuah hal yang hilang pada masa dewasa. berikan surprise membuat orang terkejut.

9. Harapan adalah pemanjang umur.

10. Jangan tertarik karena pribadinya, ketertatikan antara kedua dan di luar adalah lebih penting dibandingkan dengan ketertarikan satu sama lain.

11. Let's become new person.

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Tuesday 23 October 2012

Menggapai Kebahagiaan Dunia Akhirat

Dengan apa kebahagiaan itu dicapai ?

Apa dengan banyaknya harta ?
Apa dengan banyaknya gelar ?
Apa dengan tingginya pangkat dan jabatan ?

Semua itu tidak menjamin kebahagiaan,
karena banyak orang yang hartanya melimpah namun mereka menjerit, hidup menderita dan tidak tenang dalam istana megahnya.

Banyak orang yang meraih banyak gelar namun banyak sekali mereka hidup dengan banyak gelar namun ju

ga banyak dilanda kegalauan dan kesulitan hidup yang membelit.

Dan tidak sedikit pula orang yang berpangkat tinggi sekaligus tinggi juga kesulitan dan kesusahan hidupnya.

Harta yang melimpah, pangkat, dan gelar tidak diberikan kepada semua orang namun kebahagiaan itu diberikan kepada siapapun tanpa memandang semua atribut itu, begitupun kesusahan ia diberikan kepada siapapun tanpa memandang atribut tersebut.

Kebahagiaan sejati itu ada dalam keridhoan Allah, mencari Ridho Allah itulah prioritas utama kita, kita gunakan apapun yang kita miliki dari harta, gelar dan jabatan untuk menggapai keridhoan-Nya, insyaaAllah hidup akan lebih bahagia dan tentram, buat apa banyak harta namun Allah tidak ridho, buat apa banyak harta dan jabatan tinggi kalau kebahagiaan hilang.

Begitupula ketika kita tidak diberi harta yg melimpah, gelar dan jabatan maka kita tidak perlu marah-marah kepada Allah, karena semua itu tidak diberikan kepada semua orang.

# kesimpulan dari pengajian beberpa bulan yg lalu :)

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Monday 15 October 2012

Wanita Masuk Neraka Karena Model Kerudung ?

Sabda Nabi tentang 2 golongan dari penduduk Neraka yang belum pernah beliau lihat pada zamannya ternyata benar 2 golongan itu muncul pada zaman ini, yaitu :

1. Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia
2. Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggaklenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya tercium dari perjalanan sekian dan sekian
( lihat hadits shohih muslim no. 2128 )


dalam berpakaian dan berbusana itu ada 3 kriteria penting yang harus dipenuhi,
1. Norma yang terpenting adalah norma agama
2. Etika, yaitu akhlak
3. Estetika, yaitu keindahan

Saya menyinggung masalah ini karena sangat prihatin dengan keadaan wanita zaman sekarang, yang sudah rusak dari segi fashionnya, karena menurut pepatah 'membangun wanita adalah membangun generasi' dari wanitalah lahir generasi, jika wanita baik maka generasipun akan baik, jika wanitanya sudah rusak maka generasipun akan rusak.

Ketika pengajian hadits Dr. Syarif Showwaf sempat disinggung masalah ini, beliau bercerita bahwa ketika zaman kakeknya beberapa ratus tahun yang lalu pakaian wanita sudah 'rusak' sehingga seorang ulama yang sangat waro' (berhati-hati dengan dosa) selalu memakai tutup kepala sehingga yang terlihat hanya kedua kaki yang berjalan saja ketika berjalan di jalan-jalan untuk menjaga pandangan dari wanita-wanita yang berpakaian seperti itu. Bahkan beliau tidak keluar dari madrosahnya untuk menghindari dosa-dosa itu. Namun saya sendiri menyadari betapa sulitnya menjaga pandangan ketika banyaknya godaan dan pemandangan seperti itu.

Model penutup kepala atau kerudung yang seperti punuk unta ini ternyata populer di negara-negara arab bahkan di syam. Dengan model pakaian yang ketat sehingga ia berpakaian namun hakikatnya telanjang. Kita tahu bahwa cara musuh islam merusak orang-orang muslim diantaranya adalah dengan finance, food, film. Fashion. Mereka menguasai ekonomi, makanan dan minuman, industri musik dan film, juga fashion atau model berpakaian.

Banyak yang belum sadar akan hal ini dan saya khawatir banyak yang masuk dalam golongan yang jadi penduduk neraka, saran saya boleh saja wanita berpakaian yang indah yaitu berestetika, namun harus memakai kaidah norma agama dan akhlak.
Pembahasan dan penjelasan hadits ini cukup panjang di syarah muslim oleh Imam Nawawi ra, ternyata tidak sekedar difahami secara tekstual saja. mengenai yang pertama itu orang yang memukul manusia secara dzolim menggunakan memakai cambuk, maksudnya mereka itu orang-orang yang suka bermaksiat, yang karena kekufuran mereka, mereka harus masuk neraka.

Kalau rambut panjang itu beda lagi pembahasannya, dalam syarah hadits ini disebutkan:
kaasiyat 'aariyaat itu ada beberapa makna : 

 
1. Yang menggugunakan nikmat Allah namun tidak mensyukurinya
2. Memakai pakaian namun tidak melakukan amal kebaikan.
3. Me
mperlihatkan sedikit anggota badannya untuk menampakan kecantikannya
4. Memakai pakaian tipis sehingga terlihat apa yg dibawah pakaian.

Adapun kepala mereka seperti punuk itu maknanya membesarkan kepala mereka menggunakan kerudung, kain-kain, dll yang diletakan di kepala sehingga seperti punuk unta.

adapun yang memaknai mereka itu adalah wanita-wanita yang tidak bisa menjaga pandangan kepda laki-laki, sehingga selalu menggodanya dan berbangga dengan kepala mereka.

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Islam Mengajarkan Supaya Kaya Bukan Miskin

Sekilas saya dengar video ceramah dari Syaikh Ahmad kuftaru rahimahullah yang saya dengar sebelum shalat jum'at dimulai, saya dapat beberapa point penting :

1. Dalam Al-Quran seringkali ayat yang menceritakan sholat kemudian diikuti dengan zakat, yang menunjukan adanya hubungan.

2. Sholat adalah hubungan kita dengan Allah, dan zakat hubungan kepada sesama dan keduanya adalah rukun islam yang wajib dilaksanakan dan merupakan pasak, tanpanya b
angunan Islam akan roboh dan tidak sempurna.

3. Dalam surah Almu'minun Allah berfirman dalam mensifati orang-orasang mukmin diantaranya 'walizzakaati faa'iluun' dan mereka adalah orang-orang yang melaksanakan zakat. Lihatlah ciri orang mukmin adalah mereka yg melaksanakan zakat bukan (walizzakaati aagitsuun) mereka yang membutuhkan zakat.

4. Ini menunjukan bahwa islam tidak mengajarkan kemiskinan, namun jadilah orang-orang kaya, namun kayalah dan dermawanlah juga kasihanilah sesama.

5. Berusahalah dan bekerjalah, rezeki bukan hanya ditunggu namun juga dijemput, bahkan para Nabipun adalah para usahawan dan entrepeneur, nabi kita Muhammad saw dulu adalah pedagang juga pengembala, Nabi Daud as. Adalah pengrajin besi, Nabi Idris adalah seorang penjahit, dan sebagainya.

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Wednesday 10 October 2012

Sederhana Bukan Berarti Miskin

Sederhana itu bukan berarti miskin, konsep yang benar tentang sederhana itu adalah dalam sikap kita, sikap kita yang harusnya bersahaja dan sederhana.

Sahabat Abdurahman bin Auf r.a adalah orang terkaya pada zaman Nabi, namun ia memakai pakaian seperti orang biasa saja tidak mewah-mewah, sahabat Utsman bin Affan r.a dan Umar bin Khattab r.a pun punya ladang yang sangat luas, namun hidup mereka sederhana seperti orang biasa, pakaian mereka bahkan cuma beberapa potong bahkan terkadang ada tambalannya, mereka punya penghasilan yang besar namun memakai secukupnya dan di distribusikan/disedekahkan seluas luasnya untuk yang membutuhkan dan kemashlahatan kaum muslimin.


Intinya Sederhana itu dalam bersikap, produksi sebesar-besarnya, gunakan secukupnya dan distribusikan seluas-luasnya untuk kemashlahatan umat... Bukankah Tangan di atas lebih utama daripada tangan di bawah, dan sebaik2 manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama....? :)

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Tuesday 2 October 2012

Nasihat Al-Bushiri Tentang Hawa Nafsu


Nasihat Al-Bushiri tentang HAWA NAFSU, Supaya berhati-hati dengannya.
saya kutip sebagiannya saja :

والنفس كالطفل إن تهمله شب على = حب الرضاع وإن تفطمه ينفطم
فاصرف هواها وحاذر أن توليه = إن الهوى ما تولى يصم أو يصم
وراعها وهي في الأعمال سائمة = وإن هي استحلت المرعى فلا تسم
كم حسنت لذة للمرء قاتلة = من حيث لم يدر إن السم في الدسم
واخش الدسائس في جوع ومن شبع = فرب مخمصة شر من التخم
واستفرغ الدمع من عين قد امتلأت = من المحارم والزم حمية الندم
وخالف النفس والشيطان واعصهما = وإن هما محضاك النصح فاتهم
ولا تطع منهما خصماً ولا حكماً = فأنت تعرف كيد الخصم والحكم

Nafsu itu tak ubahnya seperti anak kecil yang masih menyusui.Kalau dibiarkan ia akan terus menyusu sampai tua, tetapi jika engkau berhentikan, ia akan berhenti.

Maka berpalinglah dari hawa nafsumu dan jangan diberikan kesempatan kepadanya untuk menguasai engkau, karena jika ia berkuasa, sudah pasti ia akan membutakan dan menulikanmu.

Jagalah nafsumu baik-baik walaupun ia telah berada dalam ruang ketaatan,
kerana bila ia sudah menguasai suasana ia akan melencengkan tujuan ketaatan.
Maka janganlah engkau lengah untuk mengawasinya.

Berapa banyak ia telah menipu orang.
Ia menyajikan makanan yang kelihatan segar, padahal di dalamnya ada racun yang membunuh.
Bukankah racun itu selalunya diletakkan pada makanan yang sedap-sedap.

Oleh itu waspadalah kamu dari tipu dayanya, sama saja melalui lapar atau kenyang, kerana barangkali lapar itu lebih jahat dari kenyang.

Biarlah air mata mu itu kering dari menangisi dosa, kerana sudah sekian lama ia kenyang dengan maksiat..Dan tetapkanlah engkau menjaga penyesalannya (taubat)

Lawanlah nafsu dan syaitan dan jangan engkau turuti keduanya.
Seandainya keduanya menasihatimu, janganlah engkau hiraukan.

Janganlah engkau mengikuti keduanya, sama saja sebagai musuh atau sebagai hakim kerana engkau tahu tipuan musuh dan permainan hakim.

Sedikit profil tentang Pengarang Kasidah Burdah ialah Al-Bushiri (610-695H/ 1213-1296 M). Nama lengkapnya, Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Zaid al-Bushiri. Beliau keturunan Berber yang lahir di Dallas, Maroko dan dibesarkan di Bushir, Mesir, Dia seorang murid Sufi besar, Imam as-Syadzili dan penerusnya yang bernama Abdul Abbas al-Mursi – anggota Tarekat Syadziliyah. Di bidang ilmu fiqih, Al Bushiri menganut mazhab Syafi’i, yang merupakan mazhab fiqih mayoritas di Mesir

BACA SELENGKAPNYA>>>>

7 Kaidah Kebahagiaan


Jagalah 7 kaidah kebahagiaan :

1.Jangan membenci seseorang meski ia pernah salah kepadamu

2. Janganlah selalu cemas, perbanyaklah berdo'a

3. Hiduplah dengan sederhana walau kedudukanmu tinggi

4. Tetaplah dalam kebaikan meski banyak bala/mushibah dan selalu berprasangka baik kepada Tuhanmu

5. Banyaklah memberi meski engkau terhalang

6. Tersenyumlah meski hati meneteskan darah

7. Jangan pernah berhenti berdo'a untuk saudaramu meski ia tidak mengetahui.

BACA SELENGKAPNYA>>>>
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...