seorang murid berbeda dengan murid yang lain |
Seorang guru atau ustadz atau kiyai pasti menginginkan santri-santri, murid-murid / siswanya pintar, bukan? selain aspek pintar secara teori dan intelektualitasnya seorang murid juga sangat diharapkan mempunyai kecerdasan yang seimbang baik kecerdasan intelektualnya, esmosionalnya dan spiritual. Aspek penilaian seorang guru hendaknya seimbang, tidak hanya menilai segi kognitif saja yang terkadang membuat seorang siswa yang kurang dalam segi kognitif seperti hapalan merasa tertekan, sebagian murid ada yang lebih menonjol dalam bidang psikomotorik seperti bidang seni atau olahraga.
Kecerdasan seseorang tidak lagi hanya terpaku dalam kecerdasan intelektual saja yang dikenal dengan kecerdasan kognitif, namun seorang guru juga hendaknya memperhatikan kecerdasan yang lain yaitu kecerdasan affektif, dan psikomotorik.
1. Kognitif
Kecerdasan ini lebih memperhatikan pada kemapuan berfikir murid, intinya segala yang mencakup aktifitas otak. ada 6 aspek di dalam ranah kognitif, yaitu :
a. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
b. Pemahaman (comprehension)
c. Penerapan (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (syntesis)
f. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
2. Afektif
Kecerdasan ini berkaitan dengan watak prilaku, sikap, perasaan, minat, emosi dan nilai. seorang guru bisa menilai seorang murid seberapa baik murid itu dalam kecerdasan afektif dengan memperhatikan prilaku si murid tersebut sehari-harinya di kelas.
ada lima aspek yang bisa dinilai oleh seorang guru untuk kecedasan afektif muridnya:
a. Receiving atau attending ( menerima atua memperhatikan)
b. Responding (menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif”
c. Valuing (menilai atau menghargai)
d. Organization (mengatur atau mengorganisasikan)
e. Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai)
3. Psikomtorik
Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan atau skil, seperti skil dalam berolahraga atau seni. Dengan melakukan beberapa tes seorang guru bisa mengetahui seberapa sukses hasil belajar siswa dengan seberapa baguskah kemampuan psikomotorik murid/siswanya, setelah belajar apakah skil atau kemampuan muridnya tambah bagus atau tidak ? namun aspek psikomotorik ini sebenarnya ada hubungan dengan aspek kognitif (pemahaman) dan afektif (tindakan) seorang murid.
NB : Diolah dari berbagai sumber
Artikel Terkait