Cinta Yang Positif
apabila seseorang akan memabangun rumah pasti seseorang akan mengadakan beberapa pilihan, dari mulai lokasi sampai kepada menentukan bahan-bahan kualitas yang akan dipakainya, dampai kemudian bentuk dan wujud rumah yang akan ditinggalinya, demikiannlah hal membangun sebuah rumah yang hanya untuk menaungi kehidupan di dunia ini kita mengadakan berbagai macam pilihan, apalagi kalau mau membangun sebuah rumah tangga, yang kita harapkan tidak hanya menaungi kehidupan di dunia ini, tidak hany untuk kepentingan kita saja tapi juga untuk kepentingan anak cucu kita dibelakang hari termasuk sampai kepada hari akhirat nanti.
kehidupan manusia dihiasi oleh perasaan cinta, oleh karena adanya rasa cinta berkembanglah segala macam persoalan, sehingga seorang ahli cinta pernah berkata " cinta adalah 5 huruf yang membuat persoalan tidak pernah selesai-selesai"
namun dalam kehidupan sehari-hari sering kita saksikan bahwa cinta bisa mendorong, memberikan motivasi yang baik dan cinta ini pun bisa memberikan dorongan yang tidak baik. oleh karena itu
-kalau cinta itu ibarat setetes embun yan jatuh di bumi yang subur maka akan tumbuh diatasnya aneka bunga-bungaan yang indah harum semerbak mewangi sedap dipandang orang menebarkan rasa aman, damai sentosa, dan begitu selanjutnya..-
namun jika cinta itu jatuh di hati yang gersang dan tandus tidak ada yang tumbuh disana selain sirih memanjat batu, kuning daunnya lemah gagangnya, maka cinta seperti itu tidak akan memberikan dorongan yang positif kepada seseorang di dalam kehidupanya, pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cinta yang positif itu.
cinta dalam artian yang positif:
1. selalu mendatangkan keindahan
disinilah seseorang memerlukan filter/saringan, karena keindahan yang didasari oleh cinta itu merupakan keindahan yang relatif saja, boleh jadi karena indah orang jadi cinta boleh jadi pula karena cinta segala sesuatu terasa jadi indah, namun bagaimanapun juga kalau hati sudah diliputi oleh perasaan cinta segalanya akan terasa menjadi indah, cinta itu adalah keindahan.
2. Cinta memberikan energi atau semangat untuk berjuang.
cinta adalah energi melahirkan dorongan dan semangat, yang lemah bisa menjadi kuat, yang takut bisa menjadi berani yang jauh jadi terasa dekat, itu semua karena dorongan cinta dan dari energi ini lahirlah yang ketiga bahwa cinta itu pengorbanan.
3.Cinta selalu membawa resiko dalam bentuk pengorbanan
berani becinta berani berkorban, takut berkorban jangan bercinta.
kalau cinta ini kita salurkan dalam nilai-nilai agama umpamanya,
1. cinta adalah keindahan, maka apapun yang diperintahkan oleh agama akan terasa indah, sholat akan terasa indah, puasa akan terasa indah, zakat akan terasa indah bahkan jihadpun akan terasa menjadi indah. persis seperti kita cinta kepada seorang gadis, jika kita cinta kepada seorang gadis apanya saja akan kelihatan indah, jalannya terasa indah, lenggang lengoknya terasa indah, suaranya merdu padahal cemprengnya bukan main, seluruhnya akan mendatangkan keindahan karena dasarnya sudah cinta dan cinta membawa kepada keindahan.
2. cinta melahirkan energi, orang yang cinta kepada agama akan lahir tenaga dan semangatnya dalam melaksanakan ibadah, melaksanakan sholat, zakat, puasa melaksanakan haji bahkan melaksanakan jihad sekalipun. cinta selamanya menimbulkan energi dan semangat, sama saja seperti kita sedang jatuh cinta kepada seorang gadis walaupun jauh rumahnnya gunungpun akan ku daki lautpun akan ku sebrangi, untuk apa itu? untuk menemui apa yang kita cintai. cinta selamanya melahirkan energi, capek tidak terasa, lelah tidak terasa, semuanya tertutup oleh yang namanya cinta.
3. cinta membawa kepada pengrbanan, apabila kita cinta kepada agama, maka pengorbanan apapun yang diminta oleh agama, baik itu pengorbanan waktu, tenaga, fikiran, harta, bahkan pengorbanan nyawa sekalipun kita tidak akan berat melaksanakannya. demikian juga cinta kita kepada seorang perempuan akan membuat kita rela berkorban apapun yang dia minta, jangankan kita mampu, kita tidak mampu sekalipun kita masih berupaya untuk mampu demi memenuhi tuntutan si buah hati belahan jantung.
inspirasi dari ceramah KH. Zainuddin Mz.
damaskus 2012
apabila seseorang akan memabangun rumah pasti seseorang akan mengadakan beberapa pilihan, dari mulai lokasi sampai kepada menentukan bahan-bahan kualitas yang akan dipakainya, dampai kemudian bentuk dan wujud rumah yang akan ditinggalinya, demikiannlah hal membangun sebuah rumah yang hanya untuk menaungi kehidupan di dunia ini kita mengadakan berbagai macam pilihan, apalagi kalau mau membangun sebuah rumah tangga, yang kita harapkan tidak hanya menaungi kehidupan di dunia ini, tidak hany untuk kepentingan kita saja tapi juga untuk kepentingan anak cucu kita dibelakang hari termasuk sampai kepada hari akhirat nanti.
kehidupan manusia dihiasi oleh perasaan cinta, oleh karena adanya rasa cinta berkembanglah segala macam persoalan, sehingga seorang ahli cinta pernah berkata " cinta adalah 5 huruf yang membuat persoalan tidak pernah selesai-selesai"
namun dalam kehidupan sehari-hari sering kita saksikan bahwa cinta bisa mendorong, memberikan motivasi yang baik dan cinta ini pun bisa memberikan dorongan yang tidak baik. oleh karena itu
-kalau cinta itu ibarat setetes embun yan jatuh di bumi yang subur maka akan tumbuh diatasnya aneka bunga-bungaan yang indah harum semerbak mewangi sedap dipandang orang menebarkan rasa aman, damai sentosa, dan begitu selanjutnya..-
namun jika cinta itu jatuh di hati yang gersang dan tandus tidak ada yang tumbuh disana selain sirih memanjat batu, kuning daunnya lemah gagangnya, maka cinta seperti itu tidak akan memberikan dorongan yang positif kepada seseorang di dalam kehidupanya, pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cinta yang positif itu.
cinta dalam artian yang positif:
1. selalu mendatangkan keindahan
disinilah seseorang memerlukan filter/saringan, karena keindahan yang didasari oleh cinta itu merupakan keindahan yang relatif saja, boleh jadi karena indah orang jadi cinta boleh jadi pula karena cinta segala sesuatu terasa jadi indah, namun bagaimanapun juga kalau hati sudah diliputi oleh perasaan cinta segalanya akan terasa menjadi indah, cinta itu adalah keindahan.
2. Cinta memberikan energi atau semangat untuk berjuang.
cinta adalah energi melahirkan dorongan dan semangat, yang lemah bisa menjadi kuat, yang takut bisa menjadi berani yang jauh jadi terasa dekat, itu semua karena dorongan cinta dan dari energi ini lahirlah yang ketiga bahwa cinta itu pengorbanan.
3.Cinta selalu membawa resiko dalam bentuk pengorbanan
berani becinta berani berkorban, takut berkorban jangan bercinta.
kalau cinta ini kita salurkan dalam nilai-nilai agama umpamanya,
1. cinta adalah keindahan, maka apapun yang diperintahkan oleh agama akan terasa indah, sholat akan terasa indah, puasa akan terasa indah, zakat akan terasa indah bahkan jihadpun akan terasa menjadi indah. persis seperti kita cinta kepada seorang gadis, jika kita cinta kepada seorang gadis apanya saja akan kelihatan indah, jalannya terasa indah, lenggang lengoknya terasa indah, suaranya merdu padahal cemprengnya bukan main, seluruhnya akan mendatangkan keindahan karena dasarnya sudah cinta dan cinta membawa kepada keindahan.
2. cinta melahirkan energi, orang yang cinta kepada agama akan lahir tenaga dan semangatnya dalam melaksanakan ibadah, melaksanakan sholat, zakat, puasa melaksanakan haji bahkan melaksanakan jihad sekalipun. cinta selamanya menimbulkan energi dan semangat, sama saja seperti kita sedang jatuh cinta kepada seorang gadis walaupun jauh rumahnnya gunungpun akan ku daki lautpun akan ku sebrangi, untuk apa itu? untuk menemui apa yang kita cintai. cinta selamanya melahirkan energi, capek tidak terasa, lelah tidak terasa, semuanya tertutup oleh yang namanya cinta.
3. cinta membawa kepada pengrbanan, apabila kita cinta kepada agama, maka pengorbanan apapun yang diminta oleh agama, baik itu pengorbanan waktu, tenaga, fikiran, harta, bahkan pengorbanan nyawa sekalipun kita tidak akan berat melaksanakannya. demikian juga cinta kita kepada seorang perempuan akan membuat kita rela berkorban apapun yang dia minta, jangankan kita mampu, kita tidak mampu sekalipun kita masih berupaya untuk mampu demi memenuhi tuntutan si buah hati belahan jantung.
inspirasi dari ceramah KH. Zainuddin Mz.
damaskus 2012
Artikel Terkait