Edisi kedua dari catatan kecil Negeri Sejuta Pesona.
Sudah terhitung 4 bulan sejak perama kali saya menginjakan kaki di tanah syam yang penuh barokah ini pada tanggal 24 september 2011 dengan penerbangan pesawat Fly Emirates sedangkan rute yang dilalui adalah jakarta-Dubai-Damascus . Menurut bapak pembimbing, perjalanan yang kami tempuh sekitar 12 jam, jadi kita berada di pesawat kurang lebih 12 jam, dengan penerbangan sekelas Fly Emirates yang termasuk penerbangan kelas menengah keatas kalau tidak disebut mewah, perjalanan 12 jam serasa sebentar saja, karena fasilitas dan pelayanan yang lumayan memuaskan, 10 jam perjalanan dari Jakarta ke Dubai, berangkat dari jakarta sekitar jam 00.30 WIB dan sampai di Dubai sekitar jam 05.45 waktu setempat, kemudian transit di Dubai sekitar 7 jam, iya selama tujuh jam kita berada di Dubai sebuah bandara mewah kelas dunia, bandara transit terbesar di dunia, hampir semua jurusan kota tujuan ke seluruh dunia ada di bandara ini, eropa, amerika, afrika, australia, asia melalui Bandara Internasional ini sanggup mencakup seluruh benua di dunia. Ketika transit di dubai kita menemukan hampir semua jenis ras dan kewarga negaraan dari seluruh dunia, dari orang Jepang, India, Cina, Eropa, Afrika, Indonesia, dan tentunya Arab, semua berkumpul di bandara ini, karena transit disini cukup lama saya mencoba untuk menelusuri atau sekedar jalan-jalan untuk mengetahui berbagai jenis manusia di sini, manusia memang diciptakan beragam, kulit yang berbeda-beda, bahasa yang berbeda-beda, suku yang berbeda-beda, Allah menciptakan keberagaman untuk apa? Ingat surat Al-Hujurat ayat 13 ! Allah menjelaskan disana bahwa orang yang paling mulia itu orang yang paling bertaqwa, bukan karena ras, warna kulit, bahasa dan kesukuan, ini perlu digaris bawahi supaya setiap orang bisa menghargai satu sama lain. Maka hendaklah mereka saling mengenal adat dan tradisi masing-masing.
Waktu 4 bulan saya rasa masih belum cukup untuk mengamati dan mendalami negeri penuh pesona dan sejarah ini, semoga kita bisa terus berada di negeri ini dengan aman dan bisa mngambil ilmu sebanyak-banyaknya, aamiiin.
Karena sebagai seorang muslim maka saya tentu tidak lepas dari kewajiban untuk sholat walaupun posisiku adalah musafir, namun karena musafir itu ada rukhsoh atau keringanan maka saya menjama' dan meng"qoshor" sholat dzuhur dan ashar di masjid yang berada di bandara dubai, ternyata ditengah hiruk pikuk di bandara masih ada orang muslim yang ingat Tuhannya, alhamdulillah masjid bandara yang berukuran sedang itu terisi cukup penuh.
Ada kejadian yang lucu dalam perjalanan pesawat dari Jakarta ke Dubai, pada saat itu saya mendapat tempat duduk bertetanggaan dengan seorang perempuan jerman yang masih muda sekitar 23 tahunan, pada saat itu adalah pertama kalinya saya naik pesawat terbang, makanya agak "ndeso" ketika naik pesawat itu, belum tau bagaimana mengoprasikan layanan peswat itu, dari mulai tv untuk menonton film yang disediakan fly emirates, bisa mendengar musik, headset untuk mendengar lantunan Qur'an, dan sebagainya, maka di pesawat itu saya mencoba menanyakan bagaimana cara penggunaan dan cara mengoprasikan layanan tersebut ke perempuan itu menggunakan bahasa inggris dan sekaligus untuk praktek conversation dengan bule, gak habis pikir saya nanya dengan bahasa inggris malah ia jawab dengan bahas indonesia ! Dasar bule ! Akhirnya saya "ngobrol" dengan bahasa indonesia campur ingris !!!, dalam hati saya ketawa sendiri kok bisa-bisanya bule ngomong bahasa indonesia, oh ternyata ia sudah 5 tahun di indonesia mau pulang kampung ke jerman katanya. hahaha sebuah Unforgotable moment.
Alhamdulillah saya sampai di damaskus sekitar pukul 4 sore waktu setempat, di bandara internasional damaskus kami disambut oleh wajah-wajah mahasiswa senior, tatapan yang hangat dan akrab mereka lontarkan kepada kami, terasa kekeluargaannya, seakan mereka menyapa selamat datang kawan di negeri syam yang penuh barokah ini, semoga engkau betah dan bisa mndapatkan ilmu yang bermanfaat.
Semoga kami bisa memanfaatkan kesempatan menimba ilmu di negeri ini dengan sebaik mungkin.
Bismillaah......
ilaahii anta maqshuudi wa ridlooka mathluubii !!!