Mungkin sudah nggak asing lagi bagi brothers n sisters (ada gitu sister?) tentang hadits yang menjelaskan tentang keutamaan dan pentingnya niat dalam setiap amal ( ya iya laah
Begitupun kita-kita ini sebagai pelajar yang budiman (cieee!!) kita jangan mau dan sudi amal soleh kita, belajar kita jadi sia-sia alias di tolak bin nggak diterima oleh Allah. Loh koq bisa amal soleh nggak diterima ? oooh tentu karena amalan yang dikerjakan seorang tidak semuanya diterima dan dibalas dengan pahala, adapula amalan yang ditolak dan bahkkan nanti di akhirat pahalanya entah kemana, ia tak mendapatkan pahalanya (duh rugi bangeeet!!) Siapa coba orang yang merugi kayak gitu???? Ya dialah orang yang mengerjakan amal sholeh karena ria (pamer n ingin dipuji). Bro….. ria adalah suatu yang berbahaya (very-very danger) bahkan Rasulullah menyatakan bahwa ria adalah syirkul ashgor dan termasuk dosa dan bisa menyebabkan si pelaku masuk neraka (wuiiih ngeri juga !!!) Rasulullah saw bersabda:
“ Banyak orang yang berpuasa dan ia tak mendapatkan apaapa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga.” Yakni jika dia mengerjakan amal bukan karena Allah maka ia tidak akan mendapatkan pahala puasanya.
Para Hukama (ahli hikmah) ngibaratin orang yang beramal sholeh/ketaatan karena ria dan sum’ah adalah seperti orang yang pergi ke pasar dan memenuhi kantongnya dengan kerikil, kemudian orang-orang memujinya” Busyeet banyak banget pulus loe…..! mantap..” manfaat apa yang ia peroleh?? Sungguh nggak ada manfaat yang ia peroleh kecuali pujian dan sanjungan dari orang-orang, dan ketika ia ingin membeli sesuatu, tentu ia tidak bisa mendapatkan barang yang ia inginkan, begitupun orang yang beramal karena ria (pamer n ingin dipuji) maka ia tak memperoleh manfaat kecuali pujian dan sanjungan dari manusia dan baginya tak ada pahala di akhirat. Allah swt berfirnan:
1. Malas-malasan ketika ia sendiri
2. Rajin ketika banyak orang di sekelilingnya
3. Ketika mendapatkan pujian amalannya menjadi meningkat
4. Ketika dicela amalanya menjadi menurun
Truzz bagaimana donk supaya amal sholeh kita diterima Allah SWT dan kita mendapatkan pahalanya ??. ada sebuah mau’udzoh (nasihat) yang bagus dari seorang ulama jadul (salaf) Syaqiq bin Ibrohim ia menuturkan: ada 3 perkara yang akan menjadi benteng amal (penjagaan dari ria dll)
1. Ketahuilah bahwa amal shileh yang kita lakukan itu adalah taufiq dari Allah, kalo bukan karena taufiqn-Nya, tentu kita tidak mampu untuk mengerjakan amal sholeh tersebut.
2. Hendaklah dalam mengejakan amal tersebut karena mengharapkan ridho Allah, jika amalan yang akan kita kerjakan diridhoi Allah maka kita kerjakan jika Allah tidak risho, maka kita tinggalkan.
3. Hendaklah dalam mengerjakan amal itu karena menuntut pahala dari Allah SWT,dalam artian amal itu ikhlas (murni) karena Allah SWT.
Mudah-mudahan Allah memberikan taufiq dan hidayah-Nya sehingga kita senatiasa dapat beribadah kepada Allah SWT dengan ikhlas, amiin.
Nb: Taufiq adalah bantuan dari Allah kepada seorang hamba sehingga hamba tersebut mampu mengerjakan ketaatan kepada Allah.