Thursday, 16 August 2012

Damaskus Kota Paling Dermawan Di Dunia

Tahukah anda kota ter-DERMAWAN di dunia ? kota manakah itu mungkinkah itu kota Anda ataukah .....

oke deh kita langsung saja ke tkp :)

saya kutipkan dari republika.co.id

Dalam rangkaian waktu sejarah Islam, ada sebuah kota yang terkenal penuh penduduk dermawan di dalamnya. Kota itu adalah Damaskus, Suriah.

Catatan-catatan mengenai itu tertera pada banyak laporan sejarawan Timur Tengah. Misalnya Ibnu Battuta (1304-1368), begitu kagum saat menginjakkan kakinya di Damaskus. Lembaga-lembaga amal berderet tak terhitung.

Seperti dikutip dari buku "Menyusuri Kota Jejak Kekayaan Islam", saking banyaknya lembaga amal yang berdiri di kota itu, sampai-sampai Ibnu Battuta merasa sulit untuk menghitungnya. Hebatnya, orang-orang yang tak mampu menunaikan ibadah haji, akan dibiayai oleh lembaga amal yang ada. Masyarakat Damaskus berlomba-lomba mewakafkan tanahnya untuk sekolah, rumah sakit, dan masjid.

Seorang sejarawan lain, Bianquis mencatat warga Damaskus begitu terbuka bagi orang-orang asing yang datang. Pengungsi-pengungsi Andalusia dari Spanyol yang terusir ketika pasukan perang salib menguasai Spanyol di abad ke-12 mendapat sambutan hangat di Damaskus.

Seabad kemudian, Damaskus juga menjadi tempat berlabuh warga Irak dan Iran ketika bangsa Mongol meghancurkan tanah kelahiran mereka. Dan, di abad 16 lagi-lagi Damaskus menjadi tempat perlindungan pengungsi dari Spanyol baik muslim maupun yahudi yang mencari perlindungan.
___________
akhir kutipan

Sebagai orang yang sedang tinggal di Damaskus saya merasakan hal tersebut secara nyata dan langsung, kota yang sangat ramah, damai, dan penuh sejarah, menjadi tempat pengungsian orang Palestina dan Irak yang terusir akibat penjajah diterima dengan hangat oleh warga Damaskus, kejahatan sangat minim, di Indonesia mobil digarasi dan dikurung namun mobil di sini walaupun itu mobil mewah semisal BMW dan Honda sekalipun dibiarkan dipinggir jalan tanpa takut dicuri dan dipereteli.

selain itu kedermawanan warganya tidak diragukan lagi, dimulai dari Para Guru dan Syekh yang sangat perhatian kepada para muridnya yang tidak membiayai dan membebani muridnya sedikitpun alias gratis dan bahkan terkadang para Syaikh memberikan biaya kepada muridnya dengan senang hati, kemudian jika kita sering ikut pengajian di mesjid-mesjid semisal pengajiannya Syeikh Buthi atau Syeikh Wahbah Zuhaili maka terkadang ada pembagian "tauzi3" dari infak dan shadaqoh untuk para pencari ilmu, dan kalau lagi dapat rezeki ada saja orang yang tiba-tiba memberikan uang kepada kita ketika sedang duduk dzikir di masjid tanpa menanyakan siapa anda dan dari mana mungkin sudah tahu bahwa kita adalah para pencari ilmu
Artikel Terkait

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...