Bahasa Arab adalah bahasa yang dipilih Allah sebagai bahasa Al-Quran yang diturunkan kepada manusia sebagai pedoman hidup dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman, bahasa Arab adalah bahasa wahyu, Al-Qur’an menyebutkan bahasa Arab sebagai bahasa wahyu sebanyak 11 kali (QS. Az-Zukhruf: 3, Yusuf: 2, Fushshilat: 3 & 44, As-Syura: 7, Al-Ahqaf: 12, al-Ra’d: 37, An-Nahl: 103, Taha: 113, As-Syu’ara: 192-195 dan Az-Zumar: 27-28) di antara firman tersebut adalah:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآَنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (2)
“Sesungguhnya Kami turunkan Al-Quran dalam bahasa Arab agar kamu mengerti”. (QS. Yusuf 2).
Al-Quran adalah sumber rujukan umat Islam di dunia dalam mengambil hukum dan tata cara peribadatan mereka, ibadah kepada Allah, Tuhan seluruh alam semesta adalah hakikat penciptaan manusia oleh karena itu ibadah sangatlah penting dan hal yang paling pokok untuk diketahui oleh setiap orang. Peran Bahasa Arab tidak bisa dilepaskan dalam pengambilan hukum ini, karena Allah memilih bahasa Arab sebagai bahasa Al-Quran dan bahasa rasul-Nya yang keduanya (Al-Quran dan Al-Hadits) adalah sumber pokok bagi umat islam.
Bahasa Arab selain merupakan bahasa Al-Qur’an (Firman Allah atau kitab pedoman umat Islam) yang memiliki tata bahasa yang tinggi dan bermutu juga memiliki sastra yang sangat mengagumkan dan manusia tidak mampu untuk menandingi. Menurut Abdul Alim Ibrahim (1978) bahwa bahasa Arab merupakan bahasa orang Arab sekaligus juga merupakan bahasa Islam. (Azhar Arsad) Bahasa Arab dan Beberapa Metode Pengajarannya, (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003). Bahasa lain termasuk bahasa Indonesia, tidak dapat diandalkan untuk memberikan kepastian arti yang tersurat dan tersirat yang terkandung dalam Al-Qur’an (Ash Shidiqi, 1975;2007) karena Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, maka kaidah-kaidah yang diperlukan dalam memahami Al-Qur’an bersendikan atas kaidah-kaidah bahasa Arab, memahami asas-asasnya, merupakan tata bahasanya dan mengetahui rahasia-rahasianya (Ash Shidqi, 1972;284).
Dewasa ini semakin banyak umat Islam yang belum memahami betapa pentingnya bahasa Arab sehingga mereka acuh, tidak memperdulikan bahasa Arab dan enggan untuk mempelajarinya. Di samping itu sebagian besar umat Islam pada umumnya dan para remaja muslim pada khususnya menganggap bahwa mempelajari bahasa Arab itu sangat sulit dan rumit, padahal sebenarnya tidak sesulit apa yang dibayangkan jika mereka mau mempelajarinya. Bahasa Arab merupakan salah satu komponen dalam islam yang sangat penting, umat islam akan bodoh terhadap agama mereka dan akan timbul perselisihan diantara mereka jika mereka tidak menguasai bahasa Arab. Imam Syafi’i mengatakan : ”Manusia menjadi buta agama, bodoh, dan selalu berselisih paham lantaran mereka meninggalkan bahasa Arab, dan lebih mengutamakan konsep Aristoteles”. (Siyaru A’lamin Nubala, Imam Adz-Zahabi 10/74)
Itulah ungkapan Imam Syafi’i bagi umat, agar kita jangan memarginalkan bahasa kebanggaan umat Islam. Seandainya sang Imam menyaksikan sikap umat sekarang ini terhadap bahasa Arab, tentulah keprihatinan beliau akan semakin memuncak. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Berkata: “Dibenci seseorang berbicara dengan bahasa selain bahasa Arab karena bahasa Arab merupakan syiar Islam dan kaum muslimin. Bahasa merupakan syiar terbesar umat-umat, karena dengan bahasa dapat diketahui ciri khas masing-masing umat.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim hlm. 204).
Sunday, 4 September 2011
Urgensi Belajar Bahasa Arab
Labels:
Bahasa Arab,
catatan singkat
Subscribe to:
Posts (Atom)