من تمام النعمة عليك أن يرزقك ما يكفيك و يمنعك ما يطغيك.
Sebagian dari kesempurnaan nikmat Allah kepadamu ialah jika Allah memberimu Rizqi yang cukup dan menahan/mencegah daripadamu apa yang dapat menyesatkanmu.
إن الإنسان ليطغى أن رآه استغنى (العلق : ٦-٧)
“Sesungguhnya manusia itu pasti melampaui batas (tersesat) jika merasa diri kaya tidak berhajat.”
عَنْ اَبِى الدَّرْدَاءِ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: مَا طَلَعَتْ شَمْسٌ قَطُّ اِلاَّ بُعِثَ بِجَنْبَتَيْهَا مَلَكَانِ يُنَادِيَانِ يُسْمِعَانِ اَهْلَ اْلاَرْضِ اِلاَّ الثَّقَلَيْنِ: يَا اَيُّهَا النَّاسُ، هَلُمُّوْا اِلَى رَبِّكُمْ. فَاِنَّ مَا قَلَّ وَ كَفَى خَيْرٌ مِمَّا كَثُرَ وَ اَلْهَى. احمد و رواته رواة الصحيح و ابن حبان فى صحيحه و الحاكم و قال: صحيح الاسناد
Dari Abu Darda’, ia berkata : Nabi SAW bersabda, “Tidaklah terbit matahari kecuali diutus pada kedua sisinya dua malaikat yang berseru hingga terdengar oleh penduduk bumi kecuali jin dan manusia : Hai para manusia marilah (ingat dan thaat) kepada Tuhan kalian. Karena sesungguhnya sedikit tetapi mencukupi adalah lebih baik dari pada banyak tetapi melalaikan”.[HR. Ahmad, para perawinya perawi shahih. Ibnu Hibban di dalam shahihnya dan Al-Hakim ia berkata : shahih sanadnya]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رضي الله عنه اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: قَدْ اَفْلَحَ مَنْ اَسْلَمَ، وَ رُزِقَ كَفَافًا، وَ قَنَّعَهُ اللهُ بِمَا آتَاهُ. مسلم و الترمذى و ابن ماجه
Dari Abdullah bin ‘Amr RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh beruntunglah orang yang telah masuk Islam, diberi rezeki yang pas-pasan dan ridla dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya”. [HR. Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah]
وابتغ فيما اتاك الله الدار الأخرة و لا تنس نصيبك من الدنيا. (القصص : ٧٧)
“Pergunakan semua yang diberikan Allah kepadamu (berupa hidup, panca indera, akal pikiran, tenaga dan harta kekayaan) untuk mencapai kebahagiaan dan keuntungan akherat dan jangan lupakan bagianmu daripada dunia.”
Kepentingan yang pertama dan utama ialah keselamatan akherat, adapun dunia maka ia sambil berjalan dan berlalu jika tidak lupa. sebab siapa yang sungguh beramal untuk akherat maka dunianya terjamin Untung dan puas, sebaliknya jika amal usahanya hanya unyuk dunia maka baginya tidak bertambah dari ketetapan Allah dan akhiratnya rugi tidak dapat apa-apa.
BACA SELENGKAPNYA>>>>