Monday 7 May 2012

Bahaya Takkabur atau Sombong

Takabbur atau Sombong adalah penyakit yang berbahaya, ia adalah salah satu dari 3 penyakit hati yg sangat berbahaya (sombong, hasad/iri dengki, riya) dalam ilmu tashowwuf/tazkiyatunafs pembahasan mengenai masalah ini sangatlah dalam dan urgen, karena sebab penyakit ini seseorang bisa terhalang dari ridho dan surga ِAllah, sombong adalah kesalahan pertamakali makhluk Allah, itu adalah dosa dan kesalahan iblis sehingga ia menjadi makhluk terkutuk selamanya. 

 
”Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang kafir. Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makananya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang dzalim.” (QS. Al Baqarah: 34-35).

وحدثنا محمد بن المثنى ومحمد بن بشار وإبراهيم بن دينار جميعا عن يحيى بن حماد قال ابن المثنى حدثني يحيى ابن حماد أخبرنا شعبة عن أبان بن تغلب عن فضيل الفقيمي عن إبراهيم النخعي عن علقمة عن عبدالله بن مسعود عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : لا يدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرة من كبر قال رجل إن الرجل يحب أن يكون ثوبه حسنا ونعله حسنة قال إن الله جميل يحب الجمال الكبر بطر الحق وغمط الناس (رواه مسلم)


[ شرح: ( بطر الحق ) هو دفعه وإنكاره ترفعا وتجبرا ( غمط الناس ) معناه احتقارهم يقال في الفعل منه غمطه يغمطه وغمطه يغمطه ] 

Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: “Tidak akan masuk surga, siapa yang di dalam hatinya terdapat seberat zarah kesombongan.” Maka seseorang berkata: “Bagaimana dengan seseorang yang suka memakai baju dan sendal yang bagus?” Maka berkata Rasulullah: Sesungguhnya Allah itu maha indah dan cinta pada keindahan (maksudnya, pakaian indah tidak selalu berarti kesombongan). Alkibr (kesombongan) itu adalah menolak kebenaran (menolak, mengingkari, tidak menganggap bahwa itu kebenaran) dan memandang rendah atau remeh orang lain (menghinanya).” – (Hadis riwayat Muslim)


Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabada:

”Barangsiapa yang mengagungkan dirinya dan sombong dalam cara jalanya, maka dia akan menemui Allah, sedangkan Allah akan murka padanya.” (HR. Ahmad)

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (18)
Allah Subhanahu wata’ala berfirman yang artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (kerana sombong) dan janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri .“ (Surah Luqman ayat 18(

Agar tidak bersifat sombong dan angkuh

Beberapa panduan Imam Al- Ghazali supaya kita tidak bersifat sombong dan angkuh :

1. Jika berjumpa dengan kanak-kanak, anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia daripada kita, karena kanak-kanak ini belum banyak melakukan dosa daripada kita. 

2. Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadat. 

3. Jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita karena banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui. 

4. Apabila melihat orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita karena mereka membuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita membuat dosa dalam keadaan mengetahui.

5. Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin satu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya. 

6. Apabila bertemu dengan orang kafir, katakan didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan diberi hidayah oleh Allah dan akan memeluk Islam, maka segala dosa mereka akan diampuni oleh Allah.


Damascus 2012 
Artikel Terkait

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...